Pandemi covid 19 adalah bencana besar yang dihadapi oleh dunia selama dua tahun terakhir. Bencana ini sangat ditakuti oleh negara-negara didunia karena covid 19 adalah virus baru yang belum pernah ada sebelumnya. Banyak kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus Covid 19. Salah satunya dalam dunia pendidikan yaitu tidak diperbolehkanya untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka, sehingga pembelajaran selama dua tahun terakhir dilakukan secara daring. Pembelajaran secara daring ini dilakukan oleh sekolah-sekolah bahkan universitas-universitas di seluruh Indonesia. Tak terkecuali UIN Walisongo Semarang. Kebijakan ini berlangsung selama dua tahun, hingga akhirnya setelah lebaran tahun 2022, pemerintah menerapkan kebijakan baru bahwa pendidikan telah boleh dilakukan secara tatap muka seperti dulu sebelum adanya pandemi covid 19 dikarenakan situasi yang telah membaik.
Pendidikan dalam suatu negara mempunyai kedudukan yang penting, karena untuk mencerdaskan anak bangsa. sehingga setelah peristiwa covid 19 ini perlu adanya pemulihan terhadap dunia pendidikan. Pemulihan ini turut juga dilakukan UIN Walisongo Semarang dengan melakukan tatatan kampus yang baru. Banyak pembangunan gedung-gedung yang baru selama covid 19. sehingga UIN Walisongo Semarang tampil dengan wajah baru setelah pandemi covid 19.
Wajah baru UIN Walisongo Semarang setelah pandemi turun dirasakan dampak baiknya oleh mahasiswa, seperti perpus baru misalanya. dengan adanya perpus baru ini menarik minat baca dan belajar mahasiswa didalamnya dikarenakan ruanganya yang sangat nyaman digunakan untuk belajar. selain itu wajah baru juga terlihat dalam ruang kelas yang baru yang telah banyak fasilitas didalamnya. Sehingga mendorong terhadap minat mahasiswa untuk mulai belajar dengan nyaman dan lebih semangat karena dengan tatanan baru ini bisa mendorong pemulihan dalam dunia pendidikan dalam suatu negara.
#recovertogether #recoverstronger #G20 #UINWalisongo #Semarang #Tatananbaru
